ICMI Minta Pemerintah Tegas Sikapi Persoalan Bangsa
PALEMBANG--MICOM: Ikatan Cendikiawan Muslim Indonesia (ICMI) mendesak pemerintah untuk bersikap tegas dalam menyikapi persoalan bangsa yang sekarang sedang dihadapi.
Salah satu persoalan yang harus cepat diselesaikan masalah munculnya berbagai aliaran yang mengancam ketahanan tersebut bangsa.
Hal itu diungkapkan oleh Ketua ICMI Pusat Ilham Habibie dalam pelantikan pengurus ICMI Sumsel, di Palembang, Kamis (5/5). Menurut Ilham, pemerintah harus bertindak lebih tegas lagi terhadap semua aliran apapun yang mengancam Negara, termasuk aliran NII yang sekarang telah memassuki dalam pemuda-pemuda Indonesia.
"Apapun itu aliran pemerintah tidak melakukan pembiaran, sehingga harus ditindak dengan tegas," ujar Ilham.
Dikatakan putra mantan Presiden BJ Habibie itu, ICMI mempunyai sikap selalu professional dalam menyikapi masalah bangsa yang saat ini sedang dihadapi.
"Dengan kepemimpinan yang solid, menjadikan ICMI organisasi yang efektif, efisien dan profesional, serta fokus pada program-program yang dirasakan di akar rumput atau rakyat dalam menghadapi persoalan bangsa," katanya.
Dituturkannya, banyak kasus kekerasan yang terjadi sekarang karena adanya pembiaran dari pemerintah yang kurang tegas dalam penegakan hukum yang menimbulkan kegelisahan dikalangan masyarakat sehingga memicuh terjadinya anarkisme.
Sementara itu Ketua ICMI Sumsel Ridwan Mukti mengatakan, ICMI Sumsel harus memperkokoh diri dengan prilaku cedikiawan etis dan berkarakter, sehingga bisa membentengi dari pengaruh radikalisme.
"Dengan cedikiawan ini kita ingin mengembalikan ideologi-ideologi Pancasila sehingga mempunyai kehidupan yang terarah," katanya.
Ridwan yang juga Bupati Musi Rawas, Sumsel, menambahkan, selama ini pemahaman masyarakat terhadap politik tidak benar, sehingga menimbulkan rasa ketakutan.
"Politik itu sebenarnya indah, kalau orang melihatnya seperti bidadari. Tetapi kalau dia memandang politik itu seperti hantu, maka itu akan menakutkan. Kita ingin mengubah pemahan yang salah itu," tegasnya. (Bhm/OL-3).
Sumber: Media Indonesia
0 komentar:
Posting Komentar